Pagar Unik

Pagar Rumah dari Batu: Unik Mirip Sarang Lebah

Batu kali bulat-bulat disusun seperti sarang lebah. Ditempelkan pada tembok tanpa nat. Pagar rumah jadi terlihat unik dan menarik.

Pagar batu umumnya tampil biasa-biasa saja. Bahkan terkadang terlihat membosankan. Namun jangan samakan dengan yang ini. Pagar batu ini bahkan mengundang perhatian.

Apa yang menjadi daya tariknya? Pertama, batu-batu kali yang digunakan bulat-bulat. Kedua, batu disusun tanpa nat sehingga antarbatu ada rongga. Ketiga, susunan batu itu mirip sarang lebah.

Cobalah perhatikan sarang lebah yang asli. Walau bentuk aslinya segienam, dari jauh kelihatan bulat-bulat. Lalu ada rongga-rongga. Nah, pagar batu ini dari jauh memang mirip sarang lebah itu.

Tampilan batu alam yang diolah dengan kreatif memang akan menampilkan keindahan plus. Plus, karena tanpa olahan kreatif juga biasanya sudah indah. Keindahan plus itu menjadi nilai lebih, seperti pada pagar batu di rumah keluarga Hero Ganida dan Irna di kawasan Pondok Gede, Bekasi, yang didesain oleh arsitek Eri Syahrial ini.

Kata Eri, rumah ini diberi pagar batu untuk privasi penghuni yang beraktivitas di teras dan ruang tamu. Pasalnya, antarrumah di perumahan ini berhadapan langsung, dengan jalan yang tak terlalu lebar. Pagar pun dibuat agak tinggi, 175m.

Sebenarnya, ada daya tarik lain dari pagar ini. Bukan sekadar rancangannya yang sesuai dengan desain rumah modern tropis, tapi juga layout-nya. Penasaran? Lihat saja di iDEA edisi 75/VII/2010. Cepat ke lapak atau toko buku, agar tak kehabisan. (Reni Rohmawati/iDEA)

kompas dot com

0 komentar:

Tips Membeli Rumah Dengan Pembiayaan Bank

Kita dapat membeli rumah baik secara tunai maupun kredit, namun persentase orang yang memiliki dana tunai untuk membeli rumah tidaklah banyak. Mayoritas adalah pembeli rumah secara kredit.

Selama ini gencar ditawarkan rumah baru yang dibangun oleh developer, padahal kita juga bisa memanfaatkan kredit dari bank untuk membeli rumah yang sudah pernah ditempati atau rumah yang dibangun oleh perorangan. Keuntungannya adalah, kita bisa mendapatkan rumah dengan tanah dan bangunan yang lebih luas daripada rumah yang dibangun developer
dengan harga relatif sama atau malah lebih murah. Pengalaman saya, saya bisa mendapatkan rumah dengan luas tanah 165 M2 dan luas bangunan 130 M2 dengan biaya yang lebih murah daripada rumah yang dibangun developer dengan luas tanah hanya 105 M2 dan luas bangunan 90 M2.

Bagi bank, persyaratan pengajuan kredit hampir sama baik untuk rumah baru maupun rumah yang sudah pernah ditempati. Prinsipnya, bank menyediakan dana dengan jaminan properti yang akan dibeli.
Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipersiapkan jika ingin mengajukan kredit pada bank baik untuk pembelian rumah :
  1. Fotocopy KTP dan aslinya (untuk dibandingkan. Dibutuhkan saat akad kredit. Jangan sampai punya fotocopy KTP tapi yang asli hilang :-D )
  2. Slip gaji asli 3 bulan terakhir
  3. Catatan rekening Bank (jika menggunakan Bank BCA, bisa melakukan print-out mutasi rekening 3 bulan terakhir melalui Klik BCA)
  4. Surat keterangan bekerja dari perusahaan
  5. Kartu Keluarga
  6. Surat Nikah (bagi yang sudah menikah. Kalau yang belum, lekaslah menikah. Sesungguhnya menikah itu membawa kebahagiaan, hihihi... )
Jika bukan rumah baru (untuk rumah baru biasanya sudah disiapkan oleh pihak developer) :

   1. Sertifikat tanah
   2. IMB
   3. PBB

Salah satu syarat utama yang harus kita perhitungkan adalah maksimal cicilan tidak boleh melebihi 1/3 dari total pendapatan. Jika estimasi cicilan sebesar 1 juta rupiah, pendapatan kita harus 3 juta rupiah atau lebih. Bank juga akan menilai apakah kita memiliki hutang dari pihak lain (kartu kredit, pinjaman dari bank lain, potongan gaji dari perusahaan) dan hutang-hutang tersebut akan mempengaruhi jumlah maksimal kredit yang bisa dikucurkan oleh bank.

Jangan sekali-kali berbohong mengenai jumlah hutang pada pihak ketiga, misalnya soal hutang kartu kredit dan hutang ke lembaga lainnya. Bank memiliki hak dan kemampuan menelusuri data hutang yang dihimpun oleh Bank Indonesia. Jika nama anda disearch, daftar hutang-hutang anda akan segera dilist dan akan diketahui riwayat pembayarannya, apakah anda pernah gagal bayar (default), lancar atau malah pernah menunggak pembayaran.

Jangan juga melakukan manipulasi angka nilai gaji. Jikapun ini dilakukan, lakukanlah secara professional, :-). Jika gaji sebesar 100 ribu misalnya, jangan menulisnya menjadi 300 ribu dengan harapan pihak Bank mau menyetujuinya, padahal data transfer gaji dari perusahaan tidak pernah menunjukkan angka demikian. Saya sangat merekomendasikan untuk tidak mengubah besaran gaji. Saya sendiri berpendapat, sesuatu yang diawali dengan cara yang kurang baik akan melalui jalan yang berliku.

Jika gaji kita tidak mencukupi tapi kita sudah menikah (hehehe, jangan menuduh saya menyarankan untuk meminjam uang pada suami/isteri atau mertua), kita bisa menggunakan metode joint income. Artinya, pendapatan kita akan digabungkan dengan pendapatan pasangan. Jika gaji kita Rp. 1 juta dan gaji isteri Rp. 1 juta, maka total pendapatan kita bisa mencapai 2 juta. Ini artinya, cicilan sebesar Rp. 600 ribu masih bisa dicover dibandingkan cicilan sebesar Rp. 300 ribu jika gaji kita yang dijadikan sebagai bahan pengajuan kredit.

Ingat, perhitungkan juga pengeluaran yang anda keluarkan untuk biaya hidup bulanan. Mungkin saja gaji anda 3X dari jumlah cicilan namun ternyata pengeluaran mencapai 2/3 dari gaji tiap bulannya, entah itu untuk biaya pendidikan, makan minum, perawatan rumah dan lain-lain. Selain membuat bank ragu, hal ini akan membuat hidup anda tidak nyaman. Bagaimana bisa nyaman jika 1 hari setelah terima gaji yang tersisa hanya slipnya saja :-).

Berlanjut ke posting ketiga "Proses Kredit dari Bank". Saya meluncur ke Cikarang dulu jadi posting ini saya lanjutkan setelah saya kembali dari misi 


www.vavai.com

0 komentar:

Finishing Lantai

Lantai adalah bagian bangunan yang setiap hari dilintasi. Karena itu hampir semua developer mengatakan, faktor pertama yang mereka lihat saat memilih penutup lantai adalah daya tahannya terhadap beban, gores, dan noda. “Kualitas itu yang pertama kita lihat saat memilih penutup lantai,” kata Josida Kusuma, GM Marketing Grand Wisata (Bekasi).
Tentu saja istilah kualitas di sini relatif, sesuai dengan kelas penutup lantai dan segmen perumahan masing-masing. Faktor berikutnya yang memengaruhi pilihan developer beragam. Ada yang menyebut kepastian suplai, ada yang lebih concern pada tipe, motif, dan warnanya, ada yang sangat memperhatikan harga, ada pula yang melihat kombinasi berbagai faktor itu. Ini menjelaskan kenapa perumahan menengah atas tidak selalu memilih penutup lantai branded.
Pertimbangan bisnis bagaimanapun sangat mempengaruhi pilihan. Paramount Serpong (Tangerang) misalnya, memilih Mulia karena kualitasnya memenuhi syarat, presisi dan konsisten, distribusi luas, dan suplai terjamin meskipun pilihan tipe, motif, warna, dan ukurannya lebih terbatas.
“Bagi kita kepastian suplai itu penting karena jadwal serah terima rumah kita dalam tanggal, bukan lagi bulan,” kata Tanto Kurniawan, Presiden Direktur Paramount Serpong. Sementara Grand Wisata memakai Mulia, Platinum, dan Asia Tile sekaligus dengan alasan kecocokan dengan desain rumah dan harga lebih kompetitif.
“Kalau ada yang lebih murah, kualitas tetap masuk, cocok dengan desain rumah dan terjamin suplainya, kenapa nggak,” ujar Josida. Ia menambahkan, merek tidak sepenuhnya berpengaruh terhadap pilihan konsumen. Konsumen lebih melihat kesesuaiannya dengan desain rumah.

Dominasi keramik
Keramik termasuk homogeneous tile (keramik yang diproduksi meniru proses pembentukan batu alam seperti marmer), masih menjadi pilihan penutup lantai (dan dinding) favorit di 100 perumahan yang disurvei Housing Estate di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sepanjang Desember 2006 – Mei 2007. Penutup lantai lain hampir tidak ada, kecuali marmer dan parket yang terbatas dipakai di rumah mewah atau untuk ruangan tertentu.
Dibanding survei serupa tahun 2005, kebanyakan perumahan masih konsisten memakai merek-merek ternama seperti Roman/Romangres (Lyman Group), Mulia (Mulia Group), Herkules/Milan (Wings Group), KIA, dan Platinum. Meskipun demikian merek-merek yang sebelumnya kurang terdengar seperti Genova, Kaisar, Ikad, Eurogres, dan keramik Cina juga makin banyak mencuat ke permukaan.
Kalaupun tidak secara tunggal, merek-merek itu dipakai sebagai kombinasi merek-merek tersohor. Harganya lebih murah, kualitasnya tidak terlalu jauh berbeda. Kenaikan harga bahan bangunan dan suku bunga pasca kenaikan harga BBM akhir 2005 memaksa sebagian developer berimprovisasi dengan pilihan materialnya.
Roman dan Romangres tetap perkasa sebagai lantai keramik yang paling banyak dipilih, disusul Mulia dan Herkules/Milan. Secara keseluruhan Roman/Romangress dipilih 26 perumahan, disusul Mulia (16 perumahan), dan Herkules/Milan (9 perumahan). Roman/Romangres mendominasi Jakarta dan Bogor, dipilih masing-masing 6 dan 8 perumahan dari 17 dan 24 perumahan yang disurvei.
Sedangkan di Tangerang Roman/Romangres berimbang dengan Mulia. Roman/Romangres dipilih 9 perumahan dari 32 perumahan yang disurvei, Mulia dipakai 8 perumahan. Begitu pula di Bekasi, Roman berbagi angka yang sama dengan Mulia dan Milan/Herkules, sama-sama dipilih 2 dari 13 perumahan yang disurvei. Sementara di Depok, Herkules yang leading, dipilih 4 dari 14 perumahan yang disurvei, disusul Mulia (2 perumahan) dan Roman (1 perumahan).
Pemakai Roman hampir seluruhnya perumahan menengah atas. Sebaliknya yang memilih Mulia dan Herkules/Milan 95 persen perumahan menengah. Kalaupun perumahan menengah atas memakai Mulia dan Herkules/Milan, lebih sebagai kombinasi Roman atau untuk rumah-rumah tipe sedang.
Paling lengkap
Roman nyaris menjadi pemain tunggal di pasar keramik lantai dan dinding untuk kalangan menengah atas. Koleksinya paling lengkap baik jenis, tipe, motif, warna, maupun ukurannya, sehingga bisa memenuhi selera dan kebutuhan semua developer. “Setiap bulan kita melansir koleksi baru,” kata Adrianto Gunawan, Marketing Supervisor PT Satyaraya Keramindo Indah yang mendistribusikan Roman.
Kualitas Roman juga paling andal, presisi, konsisten, dan lebih halus. Bagaskoro, Marketing Manager Jagakarsa Residence, salah satu perumahan menengah atas di Jakarta, misalnya, mengaku memilih Roman karena alasan ini.
Alexander Mulyoto, developer perumahan Sawo Griya Kencana, Depok (Jawa Barat), yang memakai Herkules sesuai dengan segmen pasar perumahan yang dikembangkannya, mengakui keandalan Roman itu.
“Kualitas Herkules mungkin tidak kalah bagus. Tapi, ukurannya masih bisa beda semili-semili. Sedangkan Roman lebih presisi dan sudah lama eksis, sehingga tukang lebih pede dan familiar. Ibaratnya kalau Roman, tukang tinggal pasang. Sementara keramik lain harus lihat-lihat dulu karena ada kemungkinan tidak sama,” tutur pria yang juga berprofesi sebagai kontraktor itu.
Ia berpendapat, untuk perumahan menengah atas merek itu penting, karena konsumennya sudah brand minded. Mereka selalu menanyakan merek penutup lantai yang dipakai developer. Bila disebutkan nama Roman, umumnya konsumen langsung percaya dengan kualitasnya.
Distribusi Roman pun paling luas. “Kita sudah berjualan dari Sabang sampai Merauke,” kata Adrianto. Belakangan semua keramik Roman yang sebagian diekspor itu, diproduksi dengan teknologi gres agar lebih tahan terhadap benturan, gores, dan noda. “Teknologi gres adalah teknik produksi dengan bahan baku pilihan dan sistem pembakaran sempurna,” jelasnya.
Tidak heran Roman menjadi acuan developer dalam memilih keramik lantai. Ingat saja istilah “setara Roman” dalam brosur banyak developer. Hazmi Mubarak, Supervisor Teknik Permata Depok Regency, Depok (Jawa Barat), misalnya, mengaku memakai Herkules tipe Xenon Gray ukuran 40 x 40 karena motifnya mirip Roman, kualitas dan harganya cocok dengan segmen rumah yang dibangunnya.
Selain itu motif dan warna Herkules konsisten meskipun pilihannya tidak banyak. “Keramik lantai lain kadang cepat berganti motif. Sekarang putih, tiga bulan kemudian sudah agak berbeda putihnya. Atau motif enam bulan lalu sekarang tidak diproduksi lagi sehingga kita kesulitan mendapatkannya,” tuturnya.
Menurut Adrianto, Roman bukan lagi sekedar komoditas tapi sudah berkembang menjadi produk desain. Karena itu wajar harganya lebih mahal dan menjadi favorit kalangan menengah atas. “Kita selalu mengikuti tren,” ujarnya. Roman sudah memiliki tiga show room di Jakarta yang memungkinkan konsumen melihat tren dan aplikasi produknya.
Komoditas dan fashion
Dari sisi kualitas Supermilan mungkin tidak berbeda dengan Roman. Tapi, brand-nya belum sekuat Roman. Begitu pula koleksi dan jangkauan distribusinya, belum selengkap, sekonsisten, dan seluas Roman. Wings Group misalnya, baru berproduksi sejak Juli 1997 melalui PT Saranagriya Lestari Keramik dengan merek Herkules untuk pasar menengah ke bawah, Milan untuk segmen menengah, dan Supermilan untuk kalangan atas.
Dua merek pertama lebih diarahkan sebagai komoditas, sedangkan Supermilan diposisikan sebagai produk desain. “Makin lama perkembangan industri keramik makin ke arah fashion,” kata Suhartono Mulyadi, Product Manager PT Saranagriya Lestari Keramik.
Baru-baru ini Supermilan melansir koleksi Habitat Series yang meniru enam elemen alam beserta teksturnya: batu, kayu, besi, marmer, tekstil, dan kaca. Koleksi itu memudahkan konsumen menyesuaikan pilihan penutup lantai dengan berbagai gaya interior yang diinginkan. Supermilan mendefinisikan lima gaya interior yang ngetren saat ini: glamour (klasik modern), urban (minimalis fungsional dan kontemporer), hype (art deco), zen (minimalis industrial), dan neo (minimalis futuristic).
Karena relatif baru, masih perlu waktu bagi Supermilan untuk meyakinkan keandalan produknya di pasar. Wings Group pun menyadarinya. Sebab itu mereka intens menggarap proyek perumahan. Jangan heran dalam survei kali ini produknya makin banyak dipilih. “Proyek-proyek itu membuka jalan memperluas pasar ritel kita. Bila mereka memakai produk kita, 10 tahun mendatang akan datang repeat order dari para pemilik rumahnya,” kata Suhartono.
KIA, Platinum, dan Genova sebenarnya juga pemain lawas seperti Roman. Genova yang baru dilansir enam tahun lalu untuk pasar menengah atas, diproduksi PT Keramik Diamond Industries (berdiri sejak 1978) yang sudah terkenal dengan merek Diamond untuk pasar menengah bawah dan Grand Master untuk rumah menengah.
Hanya, entah kenapa KIA terkesan agak tersendat perkembangan produknya. Sementara Platinum dan Keramik Diamond yang berkantor pusat di Surabaya, baru setelah krisis moneter lebih intens menggarap pasar Jabodetabek. Itu pun tidak sepenuhnya fokus menggarap proyek perumahan.
“Bagi kita pasar perumahan lebih sebagai mercu suar untuk mempertegas eksistensi produk. Pangsa terbesar kita tetap pasar ritel,” kata Iwan Kusuma, Area Sales Manager PT Da Vinci Keramindo, distributor utama Genova yang sebagian produksinya juga diekspor.
Ia mengakui, belakangan banyak bermunculan merek baru sehingga persaingan keramik lantai makin ketat. “Banyak yang pakai merek sendiri meskipun tidak punya pabrik. Produksinya nyewa pabrik orang lain. Yang begini ini jumlahnya ratusan,” katanya. Belum terhitung persaingan dari keramik Cina.
Mulia yang juga pemain lama dengan cakupan distribusi sama luasnya dengan Roman, bisa saja membuat produk sekelas Roman. Hanya sampai kini Mulia memposisikan produknya sebagai komoditas dengan massa produksi besar untuk kalangan menengah dan menengah bawah. Karena itu pilihan jenis, tipe, warna, motif, dan ukuran keramiknya lebih terbatas.

www.housing-estate.com

0 komentar:

Perhitungan Biaya Renovasi Rumah

Kita sebagai orang awam konstruksi seringkali masih bingung mengenai bagaimana cara menghitung biaya renovasi rumah. Sebenarnya, gampang sekali menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk merenovasi rumah kita. Biaya untuk merenovasi rumah ini kemudian selanjutnya akan kita sebut sebagai RAB, yang merupakan singkatan dari Rencana Anggaran Biaya.
Berikut akan saya sampaikan beberapa tips mengenai cara untuk menghitung sendiri biaya renovasi bangunan. Komponen-komponen biaya renovasi rumah yaitu sebagai berikut:
1. biaya bongkar-pasang. Biaya bongkar pasang ini meliputi biaya tenaga, serta biaya material yang diperlukan untuk mengganti dan atau menambal bongkaran yang sengaja dirusak sebelumnya.
2. biaya konstruksi: biaya konstruksi ini meliputi biaya penggunaan tenaga tukang dan material, serta biaya sewa penggunaan alat-alat pendukung konstruksi. Alat-alat pendukung konstruksi antara lain berwujud scaffolding atau perancah atau steger, terbuat dari bambu, kayu bekas ataupun bisa juga berbentuk rangkaian besi, traktor penguruk/pembongkar yang disebut backhoe (bahasa kerennya, bego), mesin perata tanah (baby roller, stamper dan stampwals, dll) Semakin besar nilai sebuah proyek konstruksi, biasanya semakin rumit pula alat-alat pendukung konstruksi ini.
Jumlahkan seluruh komponen biaya RAB pada no 1 dan 2. Hasil dari penjumlahan ini disebut SUB TOTAL 1, bahasa teknisnya adalah bowsome
1 + 2 = SUB TOTAL 1
3. biaya jasa kontraktor atau jasa konstruksi, besarnya adalah 10% dari sub total 1 atau bowsome diatas.
Jumlahkan SUB TOTAL 1 (bowsome) dan komponen 3. Hasil dari penjumlahan ini disebut SUB TOTAL 2, bahasa teknisnya adalah anemingsome.
SUB TOTAL 1 + 3 = SUBTOTAL 2
4. biaya PPn dan PPH, besarnya 1,5 % dari sub total 2 atau anemingsome diatas.
Jumlahkan SUB TOTAL 2 (anemingsome) diatas dengan biaya PPn dan PPH. Hasil akhirnya disebut sebagai RAB TOTAL, atau aansome.
[PPN+PPh] + SUB TOTAL 2 = TOTAL


//ar-chi-tect.org

0 komentar:

Tips Renovasi Rumah MInimalis

Cara terbaik dalam renovasi rumah minimalis adalah dengan mengaplikasikan rumah minimalis anda baik interior rumah dan eksterior rumah sesuai dengan gaya hidup anda bukan sekedar gaya arsitektur saja. Ini sangat penting karena sebagus apapun renovasi rumah minimalis anda jika desain interior dan eksteriornya tidak sesuai dengan gaya hidup anda maka nuansa atau suasana rumah anda akan berbeda dengan hati anda sehingga anda menjadi kurang nyaman dalam menempati rumah minimalis tersebut.
Gaya bangunan minimalis sendiri sebenarnya terinspirasi oleh gaya hidup Zen, dari Jepang. Semakin sedikit benda yang digunakan atau dimiliki, semakin tenanglah hidup seseorang. Itu sebabnya gaya desain minimalis, sedikit sekali bermain warna. Pada penataan interior juga sesedikit mungkin menggunakan furnitur.
Pada saat kita renovasi rumah minimalis seperti ruang keluarga misalnya, tidak perlu menggunakan banyak kursi atau sofa. Bahkan kalau perlu cukup dengan menggelar karpet dan beberapa bantal sebagai alas duduk. Begitu pula dengan kamar tidur, kalau memang ingin disebut minimalis, gunakan saja futon, seperti di Jepang. Dengan demikian, begitu tidak digunakan, gulung dan simpan futon. Ruangan pun bisa digunakan untuk keperluan lain. Intinya, semakin sedikit barang yang kita punya atau gunakan, semakin minimalislah kita.
Selama ini, orang hanya menganggap membuat rumah minimalis modern dan terbaru sebagai tren. Padahal gaya hiduplah yang menentukan akan seperti apa gaya bangunan  atau desain rumah sederhana yang  indah dan penataan rumah kita. “Kalau gaya hidup anda tidak minimalis, maka renovasi rumah minimalis anda tidak akan terasa perubahan-perubahan yang telah anda lakukan dan anda tidak akan nyaman dengan gaya minimalis. Jadi, jangan asal membuat rumah idaman anda menjadi minimalis, sesuaikan juga dengan gaya hidup kita,”  supaya anda benar-benar memiliki rumah idaman yang nyaman untuk tempat tinggal.

www.rumahuang.com


1 komentar:

Jurus Bangun Rumah Murah

 Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil seperti sekarang ini, membangun rumah ideal dengan biaya murah tampaknya sebuah impian. Tetapi di mata arsitek sekaligu penulis buku “Mimpi Rumah Indah”, Yu Sing, membangun rumah berbiaya minim bukanlah sesuatu yang mustahil.Untuk mewujudkan sebuah rumah murah, Yu Sing memberi sejumlah panduan penting yang merupakan hasil pengalamannya dalam mendesain beberapa rumah murah, baik yang sudah terbangun,yang sedang dibangun, maupun yang masih dalam proses desain.

"Tentunya pengalaman mendesain rumah murah ini tidak dapat menjadi acuan akhir, tapi sebagai pemberi dorongan semangat bagi mereka yang ingin membangun rumah dengan biaya terbatas," ungkapnya.

Setidaknya ada tiga hal penting menurut Yu Sing yang harus dipenuhi untuk mewujudkan rumah murah yakni penggunaan tenaga arsitek, perencanaan struktur rumah dan penggunaan material yang tepat.
Untuk hal pertama, Yu Sing mengakui masih banyak masyarakat yang terjebak pada anggapan keliru soal arsitek. Masyarakat menilai  jasa arsitek itu selalu mahal sehingga pembangunan dirasa murah tanpa arsitek.
"Padahal itu tidaklah benar, memang arsitek masih terkesan eksklusif, tetapi ada juga yang tidak menetapkan tarif mahal," ujar Yu Sing.
Ia menegaskan, tidak semua arsitek menetapkan tarif yang tinggi. Tak sedikit  arsitek yang siap memberikan jasanya dengan tarif yang sesuai dengan kantong.
Dengan menggunakan jasa arsitek, lanjut Yu Sing, masayarakat dapat menghemat biaya karena arsitek bisa membantu dalam membuat struktur, ruangan, dan pemilihan material yang efisien dan efektif.  Menggunakan jasa arsitek juga membantu Anda dalam membuat desain rumah yang baik.
"Rumah yang didesain dengan baik, dapat mempengaruhi hidup seseorang menjadi lebih positif dan berkualitas. Begitu juga dalam konteks sebaliknya. Kalau ruang-ruang hidup sehari-hari sumpek, sikap hidup juga dapat terpengaruh menjadi sumpek," ujar Yu Sing.
Hal kedua yang harus dipenuhi adalah perencanaan struktur. Agak berbeda dengan desain rumah beranggaran dana longgar, desain rumah murah justru dimulai dengan desain sistem strukturnya terlebih dahulu, bukan dimulai dari desain arsitekturnya.
"Sistem struktur yang efisien sangat menentukan anggaran konstruksi rumah, karena biasanya biaya struktur rumah sekitar 40-50 persen dari biaya keselururuhan," ungkap Yu Sing.
Salah contohnya adalah merencanakan struktur atap. Untuk bagian ini, penggunaan atap fiber semen (tanpa kandungan asbestos) misalnya akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan atap genteng, karena tidak diperlukan kaso dan reng.
Selain itu, kalau lebar rumah tidak lebih dari 400 cm, maka tidak diperlukan struktur kuda-kuda.  Jarak antara lantai satu dengan dua sebenarnya cukup 250 cm jika memiliki bukaan dan ventilasi cukup untuk ukuran ruangnya. Hal ini bisa menghemat biaya dinding, struktur kolom, dan tangga.
Struktur lantai dua juga dapat menggunakan struktur rangka multipleks yang dapat dilapisi cor semen tipis dengan pelapis keramik. Struktur lantai ini akan lebih ringan dibandingkan lantai beton sehingga kolom dan balok penyangganya bisa jauh lebih kecil.
Poin terakhir yang tak kalah penting dalam menekan biaya pembangunan rumah adalah penggunaan material atau bahan bangunan dengan harga relatif murah. Cukup banyak material mendasar atau murah yang dapat dieksplorasi pemakaiannya atau cara pemasangannya untuk membentuk sensasi ruang yang menarik.

Misalnya bata merah saja dapat memiliki banyak sekali kemungkinan cara penyusunannya. Dapat dipasang seperti biasa, atau diberi jarak antara bata merahnya sehingga dindingnya berlubang-lubang, atau bata dipasang dengan variasi susunan satu bata dan setengah bata, dan lain-lain.

Contoh lain material murah adalah bambu. Biasanya bambu dipandang sebagai bahan sekunder, tapi saat ini sedang menjadi material yang digemari karena kekuatan seratnya yang dapat menggantikan baja tulangan. Dengan sistem pengawetan yang baik, bambu dapat menjadi material primer rumah yang mampu bertahan puluhan rumah. Selain itu, juga bisa memanfaatkan material bekas atau daur ulang seperti kusen atau daun pintu.


kompas dot com

0 komentar:

Menata Rumah Minimalis

Rumah Minimalis sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis sekarang ini. Bagaimana cara memilih furniture dan aksesori yang tepat untuk rumah minimalis Anda? Mempertahankan unsur praktis dan fungsional menjadi kunci dasar dalam mendandani Rumah Minimalis
Pemilihan bahan yang tepat dapat mengentalkan konsep Desain Minimalis yang ingin dihadirkan. Furniture kaca misalnya yang dipadu dengan aluminium atau besi tempa termasuk jenis furniture yang banyak digunakan. Selain bentuknya yang simpel, perawatannya pun relatif mudah dilakukan.
Gorden pun mampu mendukung kesan dan Desain Minimalis yang ingin ditampilkan dalam ruangan. Dengan jenis roman blind, misalnya yang bersifat ringan sekaligus mampu memberi kesan dinamis dalam ruangan yang minimalis (Arsitektur Minimalis).
Desain Bangunan Minimalis dengan presisi yang tegas juga menjadi ciri khas pada Arsitektur Minimalis maupun furniture minimalis. Oleh karena itu, pilih meja atau kursi yang memiliki desain sederhana, sedikit, atau tanpa ornament. Dengan ornament yang minim tersebut, dapat memudahkan perawatan dan ruangan terksesan lebih lega sehingga cocok bila diterapkan pada rumah minimalis yang mungil.

Bangunan Rumah Minimalis
juga dapat dipadukan dengan bahan atau furniture dari warna – warna kayu seperti coklat tua atau coklat yang kemerahan.
Pemilihan warna dan corak pun harus diperlihatkan dengan cermat, di mana corak bunga-bunga atau warna-warni yang terlalu ramai kurang cocok bila dipadukan dalam Bangunan Rumah Minimalis. Pertahankan nada warna setiap kali menambah atau mengganti aksesori dan furniture dalam satu ruangan .
Tata setiap aksesori dan furniture dengan cermat, namun usahakan agar ruangan tidak berkesan terlalu penuh karena justru dapat menegaskan kesan Bangunan Rumah Minimalis yang ingin diciptakan. Contohnya penataan pigura foto menggunakan pigura yang lebih besar namun dalam jumlah sedikit untuk memberi aksen dalam ruangan



architectaria.com

0 komentar:

Penataan Rumah Minimalis

Hingga kini rumah bercorak modern minimalis masih digemari masyarakat. Rumah seperti ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang menginginkan rumah yang simpel namun fungsinya bisa maksimal.

Selain itu, rumah modern minimalis juga menjadi solusi atas terbatasnya lahan, utamanya di kota-kota besar. Dengan corak rumah seperti ini, maka fungsi ruang bisa dimaksimalkan.


Namun rumah berciri modern minimalis membutuhkan sentuhan dan penataan yang berbeda, terutama dalam hal perencanaan dan penataan
interior disain. Ini penting agar kesan lapang masih tetap bisa dirasakan meskipun luas ruangan terbatas.


Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata interior rumah minimalis, yaitu


1. Hindari menggunakan sekat ruangan yang permanen. Penggunaan sekat untuk memisahkan ruangan hanya akan menimbulkan kesan sempit. Jika memang terpaksa harus menggunakan sekat, pilihlah yang sifatnya temporer atau aksesori saja. Fungsinya hanya memisahkan antar ruangan dan bukan membatasi.


2. Prinsip desain minimalis adalah sempurna, pas, dan tidak berlebihan. Karena itu, pilihlah bentuk aksesori ruangan yang bersih, tegas, tanpa profil, dan bentuk geometris yang minimal.


3. Jika menyukai karpet, pilihlah yang warnanya solid namun tanpa motif. Corak seperti ini akan membuat ruangan terkesan lapang.


4. Bagi yang ingin mempercantik ruangan dengan menambah aksesori berupa lukisan, pilihlah yang komposisi dan frame-nya simpel tanpa ukiran atau profil. Jangan terlalu banyak memasang lukisan karena akan membuat ruangan terasa sempit.


5. Pilihan furnitur juga perlu diperhatikan. Sebaiknya pilih furnitur yang simpel tanpa profil dan ukiran dengan warna-warna gelap, seperti cokelat gelap.


6. Pada ruang keluarga gunakan permainan warna cokelat atau serat-serat kayu. Model furniturnya juga yang simpel tanpa profil atau ukiran.


7. Untuk kamar tidur, pilihkaan warna cerah untuk dinding. Jika ingin menggunakan aksen, pakai aksen yang biasanya ada di belakang headboard ranjang. Sedangkan jika menggunakan wallpaper, pilihlah model anyam-anyaman bambu atau dedaunan. Pilih tempat tidur yang modelnya simple dan sesuaikan dengan ukuran ruangan yang ada. Jangan pasang tempat tidur terlalu besar karena akan membuat ruang gerak terbatas.


Penataan
interior disain rumah bercorak modern minimalis memang perlu dilakukan secara cermat. Sebab keterbatasan luas ruang yang ada akan membawa kesan sempit.


nilagallery.wordpress.com

0 komentar:

STYLE DESIGN ARSITEKTUR

MELIHAT kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia, membuat kita harus melihat secara jeli untuk memanfaatkannya. Hal ini dilakukan dalam penerapan konsep Waka, di mana alam dan budaya menjadi unsur penting dalam Arsitektur Desainnya.

Suatu keindahan alam yang terintegrasi dalam suatu kawasan tempat peristirahatan atau villa sangatlah penting. Pemanfaatan ruang pada setiap incinya dibutuhkan ketelitian untuk menarik garis dan pemikiran matang. Dari sekian banyak tuntutan desain villa dan resort adalah bagaimana mengarahkan view from site ke view lepas, apakah itu gunung lembah atau apapun yang bisa menghasilkan pemandangan bagus. Mengolah site plan  pada lokasi merupakan penterjemahan bahasa arsitektur yang dilakukan arsitek untuk memberikan kenyamanan.

Waka Group yang terdiri dari Waka Nusa, Waka Maya, Waka Namya, Waka di Ume, Waka Gangga dan Waka Shorea, merupakan fasilitas villa and resort diciptakan dengan pengamatan dan penghayatan mendalam tentang makna arsitektur. Hasilnyapun berkarakter kuat, parameter keindahan dan kenyamanan yang tercipta adalah cerminan dari penghayatan dan pengamatan mendalam tentang budaya Bali. Bukan berarti menggunakan konsep budaya lokal merupakan konsep ‘kuno,’ akan tetapi hal ini merupakan suatu penghargaan terhadap arsitektur Nusantara.
Arsitektur Bali kita kenal mempunyai konsep-konsep dasar mempengaruhi tata nilai ruangnya, misalnya konsep hirarki ruang, orientasi kosmologi, keseimbangan kosmologi, proporsi dan skala manusia, open air court, dan konsep kejujuran bahan bangunan.

Nilai intregasi bangunan terhadap alam menjadi image selalu ada pada setiap komplek Waka, sehingga bentukan bangunan bisa memberikan pengaruh terhadap lingkungan dan mendapatkan visual view menarik. Bukan hanya itu, elemen-elemen yang melekat pada bangunan nampak jelas menggunakan elemen alam, misalnya kayu, batu paras, batu kali dll.

Dari sini kita akan melihat perbedaan villa and resort yang dimiliki Waka dengan villa and resort lain yang ada pada umumnya. Pola pembagian zona dan fasilitas yang ada hampir memiliki sama, di mana sebagai penunjang harus memberikan kenyamanan yang maksimal. Pada lokasi yang berkontur unit-unit bangunan tidak selalu berada pada elevasi yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penghalang view seminimal mungkin.

Intinya, Arsitektur Desain sengaja mendekatkan kepada unsur alam dan budaya Bali, dan ini bisa dilihat dari perencanaan bangunan, penataan ruang/zona, pola sirkulasi. Hal ini bisa menjawab tantangan yang dihadapi dari dimensi berbeda, yaitu kondisi site, arsitektur dan nilai marketing. Sekali lagi kolaborasi dan integrasi alam akan menghasilkan kepuasan, kenyamanan pengguna dengan konsep yang matang.


properti.kompas.com

1 komentar:

KONSEP DASAR RUMAH MINIMALIS

Minimalis merupakan konsep rumah impian kita semua,sebelum itu apakah kalian tahu maksud dari rumah minimalis ini?

Rumah Minimalis adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya. Bukan sekadar latah ikut-ikutan tren.

MINIMALIS adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rumah minimalis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru "minimalisme" menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening dan indah.

Namun perlu dicatat terlalu minimalis akan menjadi steril, tunggal rupa, dan cenderung membosankan. Untuk itu perlu dipahami bersama bagaimana pengembangan dasar rumah minimalis dalam konteks budaya masyarakat urban kita.

Apakah bentuk minimal selalu kotak sederhana atau ada bentuk lain?

Bentuk rumah minimalis tidak selalu harus kotak sederhana, tetapi juga dapat berbentuk platonik geometri menjadi bagian dari lanskap yang "tiba-tiba" muncul ke atas. Namun, jika rumah tersebut memang hanya diperlukan bentuk kotak, maka bentuk kotak merupakan hasil dari suatu proses kebutuhan fungsi, bukan karena pemaksaan ataupun latah mengikuti tren.

Minimum is ultimate ornament. Minimum menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni (simple and pure). Garis-garis lurus, bidang-bidang datar yang mulus, terkadang kasar, dan pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut.

Apakah jenis bahan material yang digunakan harus sesedikit mungkin?

Pemakaian beragam bahan material seperti kayu, batu bata, batu kali, kaca, beton ekspos, atau baja juga dapat tampil murni. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan tetap optimal.

Penyelesaian mulai dari lantai, dinding, pintu, jendela, lubang angin, skylight, plafon, hingga atap, dengan kombinasi pemakaian bahan secara konsisten. Rangka (beton, baja), dinding (kaca, kayu, beton polos/ekspos, baja, batu kali, batu bata, hebel, batako), pintu dan jendela (kayu, metal), tangga (beton, baja, kayu, fiberglass), skylight (fiberglass), lantai (semen, teraso, keramik, marmer, parquet), plafon (tripleks, gipsum) atau tanpa plafon (beton ekspos, ekspos rangka atap baja, kayu) dan atap (genteng, sirap, baja).

Penggunaan warna-warna cerah (merah, oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis dan menjadikannya titik pusat perhatian lingkungan.

APAKAH arsitektur rumah minimalis itu murah karena pemakaian kata minimal
Apakah membangun rumah minimalis itu harus mahal? Bagi pasangan muda atau eksekutif muda yang mendambakan rumah minimalis sebagai bagian simbol kehidupan metropolis, keterbatasan dana jelas menjadi kendala utama.

Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Mahal murah suatu bangunan sangat ditentukan oleh pemakaian bahan material yang digunakan dari desain yang diusulkan. Adapun biaya struktur bangunan rumah umumnya memakai harga standar pasaran. Penyelesaian pekerjaan yang rapi dan penuh kehati-hatian menuntut tenaga tukang yang terampil, jeli, dan berpengalaman sehingga membuat biaya tukang di atas harga pasaran.

Kesan minimalis juga tampil pada sikap arsitek, atas persetujuan klien sebagai calon penghuni rumah, untuk "sukarela" mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak penting. Hanya bagian esensial fungsi rumah saja yang tetap dipertahankan sehingga jika rumah tersebut berkesan minimalis, itu hanyalah merupakan hasil dari sebuah proses. Bukan tujuan akhir. Keindahan rumah minimalis secara optimal terjadi dari kemurnian fungsi itu sendiri.

Apakah rumah minimalis nyaman untuk ditempati?

Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman untuk ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup mereka, sesuai dengan kebutuhan fungsi mereka. Simbol gaya hidup metropolis. Sebuah cara hidup sederhana secara total.

Perabotan rumah mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, efisien, dan fungsional saja. Penataan cahaya lampu yang cermat dan berseni (lampu sorot, lampu tanam, lampu gantung, lampu taman) membuat rumah minimalis tampak lebih artistik di malam hari.

Rumah minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativitas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan- terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau. Kehadiran rumah minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lanskap dengan bentuk kekontrasannya antara alam dan sesuatu buatan manusia (budaya).

Penataan taman bergaya minimalis akan memberikan "roh" kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh sekitar. Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi "kehampaan" rumah minimalis.

Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosannya.

Sumber : Kompas(dot)com

0 komentar:

Counter